Perang tahun 1812 adalah konflik militer antara Amerika Serikat dan Britania Raya dari
tahun 1812 sampai 1815, meskipun traktat perdamaian ditandatangani pada tahun
1814. Ada beberapa alasan Amerika Serikat menyatakan perang pada tahun 1812, di
antaranya restriksi perdagangan akibat perang Britania dengan Perancis,
perekrutan paksa pelaut dagang Amerika oleh Angkatan Laut Britania Raya, dukungan Britania untuk suku Indian melawan
ekspansi Amerika, kemarahan luar biasa setelah terjadinya penghinaan terhadap
kehormatan nasional setelah insiden di laut lepas dan kemungkinan niat Amerika
menganeksasi Kanada.[1] Britania
Raya awalnya menggunakan strategi defensif, berulang kali menghalau
invasi
Amerika ke provinsi-provinsi di Amerika Utara Britania. Namun Amerika Serikat berhasil
menguasai Danau Erie pada
tahun 1813, merampas sebagian Ontario Barat, dan mengakhiri prospek Konfederasi Indian dan sebuah negara bagian Indian di
Amerika Barat Tengah yang didukung Britania. Di Amerika Barat Daya, Jenderal Andrew Jackson menghancurkan
kekuatan militer negara Creek di Pertempuran Horseshoe Bend 1814.
Setelah kekalahan Napoleon pada tahun 1814, Britania mengadopsi
strategi yang lebih agresif dengan mengirimkan tiga kelompok tentara invasi
dalam jumlah besar. Kemenangan Britinia dalam Pertempuran Bladensburg Agustus 1814 berakhir dengan direbut dan dibakarnya Washington, D.C. Kemenangan Amerika
Serikat pada bulan September 1814 dan Januari 1815 mengusir ketiga kelompok
tentara invasi Britania di New York, Baltimore, dan New Orleans.
Di laut, kapal-kapal perang dan privatir dari kedua belah pihak saling menyerang
kapal-kapal dagang milik satu sama lainnya. Britania memblokade pesisir
Atlantik Amerika Serikat dan melakukan serbuan-serbuan skala besar dalam tahap
akhir perang. Amerika Serikat berjaya di laut, kapal-kapalnya berduel satu
lawan satu melawan frigat-frigat Britania. Di Danau-Danau Besar, kapal Amerika Serikat mengalahkan kapal
provinsi Britania seperti di Danau Erie. Pertempuran darat dan laut berlangsung di garis
depan antara Danau-Danau Besar dan Sungai Saint Lawrence. Di wilayah Selatan dan Teluk Meksiko terjadi
pertempuran darat besar-besaran, tentara Amerika Serikat menghancurkan aliansi
Indian-Britania dan memukul mundur kekuatan invasi Britania di New Orleans. Kedua belah pihak saling menduduki wilayah satu
sama lainnya, tetapi invasi ini hanya bersifat sementara. Pada akhir perang,
kedua belah pihak saling menduduki wilayah satu sama lainnya, namun
wilayah-wilayah tersebut dikembalikan setelah ditandatanganinya Traktat Ghent.
Pertempuran-pertempuran besar seperti Pertempuran New Orleans 1815 dan Pertempuran Baltimore 1814 (yang menginspirasi lagu
kebangsaan Amerika Serikat "The Star-Spangled Banner") mengakibatkan perasaan euforia
"perang kemerdekaan kedua" melawan Britania. Perang ini mengawali "Era Perasaan Baik" ketika permusuhan di antara kedua
belah pihak nyaris tidak ada lagi.
Setelah berulang kali berhasil memukul mundur
invasi Amerika Serikat, Kanada juga bangkit dari perang dengan perasaan
solidaritas dan kebangsaan yang lebih tinggi. Pertempuran-pertempuran seperti Pertempuran Queenston Heights dan Pertempuran Peternakan Crysler dijadikan
salah satu ikon oleh orang Kanada. Di Kanada, terutama di Ontario, ingatan
terhadap perang memiliki arti nasional yang signifikan karena invasi-invasi
Amerika Serikat dipandang oleh orang Kanada sebagai upaya aneksasi oleh Amerika
yang berusaha memperluas wilayah Amerika Serikat.
No comments:
Post a Comment